how special you are to me

if i could give you one thing in life,
i would give you the ability to see yourself through my eyes,
only then would you realize HOW SPECIAL YOU ARE TO ME
^_^

Rabu, 23 Oktober 2013

saat ingin menulis ini, aku gak tau mau diberi judul apa tulisan ini. yang aku tau aku hanya mengucapkan terimakasih buat dua orang yang selama 4 tahun ini menemaniku baik dalam senang, sedih, marah sekalipun.
dari kecil aku ingin sekali rasanya memiliki seorang abang walau aku tau Mama tak akan mungkin memberikan aku abang kandung lagi.
tapi kali ini saat aku berada di Universitas Sriwijaya ini, aku bertemu dengan dua orang yang aku bersyukur mereka berdua adalah itoq ku, yah aku terlahir di keluarga batak masuk kumpulan Parna. dan itoq itu adalah panggilan seorang cewek ke cowok atau sebaliknya jika dalam satu marga/kumpulan.
kedua cowok yang aku katakan ini bang Indra Simbolon dan Yonathan Sitanggang yang biasa aku panggil dengan sebutan bang In dan bang Jo.
aku gak tau kenapa aku bisa dekat dengan mereka, padahal yang aku tau kalau diriku sendiri gak gampang untuk dekat dengan cowok.
mengingat saat pertama kali bertemu dengan mereka, saat pertama kali mereka menjemputku dengan mama di loket.
rasa senangku ini tak bisa aku ungkapkan lagi selain rasa syukur, syukur kepada Tuhan, aku bertemu dengan mereka dan dengan itu aku bisa merasakan bagaimana enaknya punya abang.
terlebih disaat bapak sudah gak ada, aku kekurangan perhatian dari cowok, merindukan sosok seorang bapak. dan di dalam diri mereka tampak seperti bapak sedang menasihatiku.
Tuhan aku bersyukur, aku merasa tak pernah sendiri saat mereka bersamaku walau jauh dari keluarga.
kalaku ingin cerita, curhat tentang masalahku dengan bang in, pasti bang in langsung cerita ke bang jo dan mereka saling bantu satu sama lain, begitu juga sebaliknya kalau aku cerita dengan bang jo, dia pasti cerita ke bang in. kalau aku susah dibilangin, susah dinasehati bang jo, dia pasti langsung ngadu ke bang in dan ntah kenapa aku selalu takut kalau dimarahi sama bang in.
aku gak tau kenapa rasanya sakit sekali saat ditinggal mereka, saat mereka sudah wisuda. rasa sakitnya sama seperti rasa sakit saat bapak meninggalkanku.
orang-orang sering berpikir kalau aku tar-itoq, cinta sama itoq sendiri, padahal apa yang aku rasakan itu berbeda. aku bersyukur mereka itoq ku, sangat bersyukur.
walau aku sering memarahi mereka karena memanggilku itoq, karena aku ingin sekali dipanggil adek.
aku menyesal dan sangat menyesal saat aku tak bisa datang ke acara wisudanya bang in, aku menyesal karena lebih mementingkan kuliahku dibandingkan itu.
Tuhan, aku ingin mereka ada saat aku wisuda nanti, aku ingin mereka bisa menggantikan bapak untuk menemani mama nantinya.
ingin ku ucapkan pada mereka..
bang in, terima kasih untuk selama ini, terimakasih karena sering menasehatiku, terimakasih karena sering membantuku untuk menemukan jalan keluar dari masalah ku, memberiku semangat, terimakasih uda menemaniku dulu.
bang jo, terimakasih uda menjagai ku, terimakasih karena saat aku menangis abang selalu ada membantuku, terimakasih buat nasehat-nasehatnya, amanatnya.
terimakasih untuk semuanya bang in dan bang jo, terimakasih sudah membiarkan aku merasakan enaknya mendapat kasih sayang seorang abang, tidak hanya seorang melainkan 2 orang abang dengan sifat yang saling melengkapi.